Cegah Mualaf Kembali Murtad, Tugas Penting Setiap Muslim
- Written by Redaksi MC-Online
- font size
Setelah seseorang
menyatakan masuk Islam, bukan berarti peluang sang mualaf menjadi murtad
atau keluar dari agama Islam sudah tertutup. Peluang itu yang menjadi
tantangan terbesar pembinaan mualaf.
Peran pembinaan mualaf adalah bagaimana
menjaga mereka yang baru saja memeluk Islam tetap menjadi muslim atau
muslimah. "Yang saya khawatirkan yaitu, mereka yang sudah memeluk Islam
kembali pada agama terdahulu. Ini yang membuat saya sedih," papar Ketua
Paguyuban Mualaf Masjid Agung Sunda Kelapa (MASK), Ahmad Kainama, saat
berbincang dengan ROL, Sabtu (22/9).
Sebabnya, kata dia, para mualaf perlu mendapat perhatian. Bentuk perhatian itu sederhana yakni mengajak mereka mendalami ajaran Islam.
Menurut Ahmad hal itu penting guna membentengi para mualaf dari tekanan bertubi yang dihadapinya ketika sudah memutuskan memeluk Islam. "Ini perhatian yang utama, dan ini telah banyak dilakukan oleh umat Islam," kata dia.
Bantuan lain, kata dia, berikan sesuatu yang bermanfaat. Yang pasti, tidak harus menyusahkan yang memberikan bantuan. Misalnya, bisa memberikan bantuan berupa makanan atau apapaun. "Karena, apapun yang bisa diberikan itu sangat berharga bagi mereka," ucapnya.
Paguyuban berencana memanfaatkan tanah wakaf di Jonggol, Bogor, Jawa Barat, pemberian donatur guna dijadikan lahan produktif yang diperuntukan bagi para mualaf. "Insya Allah, mereka yang kesulitan dapat terbantu dengan keberadaan wakaf ini," ungkap Ahmad.
Sebabnya, kata dia, para mualaf perlu mendapat perhatian. Bentuk perhatian itu sederhana yakni mengajak mereka mendalami ajaran Islam.
Menurut Ahmad hal itu penting guna membentengi para mualaf dari tekanan bertubi yang dihadapinya ketika sudah memutuskan memeluk Islam. "Ini perhatian yang utama, dan ini telah banyak dilakukan oleh umat Islam," kata dia.
Bantuan lain, kata dia, berikan sesuatu yang bermanfaat. Yang pasti, tidak harus menyusahkan yang memberikan bantuan. Misalnya, bisa memberikan bantuan berupa makanan atau apapaun. "Karena, apapun yang bisa diberikan itu sangat berharga bagi mereka," ucapnya.
Paguyuban berencana memanfaatkan tanah wakaf di Jonggol, Bogor, Jawa Barat, pemberian donatur guna dijadikan lahan produktif yang diperuntukan bagi para mualaf. "Insya Allah, mereka yang kesulitan dapat terbantu dengan keberadaan wakaf ini," ungkap Ahmad.
kunjungi http://masjidagungsundakelapa.or.id/
0 komentar:
Posting Komentar