Kamis, 24 Januari 2013


Program Merehabilitasi Pasar-pasar tradisional, merupakan salah satu upaya yang dilakukan kementerian Perdagangan untuk meningkatkan volume dan transaksi perdagangan pada pasar tradisional. Hal ini disampaikan Menteri Perdagangan Prof. Gita Wirjawan, saat mengunjungi pasar tradisional Brang Biji  di Kabupaten Sumbawa, (Selasa, 8/1/2013).

Gita Wirjawan, didampingi Wakil Gubernur NTB Ir. H. Badrul Munir, MM, Bupati Sumbawa Besar Drs. H. Jamaluddin Malik, Kepala Dinas Provinsi, menelusuri pasar tradisional Brang biji, untuk melihat dan berdialog dengan para pedagang.  Beberapa hal yang ditanyakan Gita kepada para pedagang secara langsung ialah, harga serta asal barang tersebut. Menjawab pertanyaan wartawan mengenai stabilitas harga barang-barang kebutuhan masyarakat di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Gita Menjelaskan, hasil pengawasan Kementrian Perdagangan berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan Provinsi serta Kabupaten “harga barang-barang kebutuhan di Provinsi Nusa Tenggara Barat masih stabil dan bagus”, tegasnya.

“Kita perlu merehabilitasi pasar-pasar tradisional yang kita miliki” jelas Gita.  Salah satu upaya pemerintah untuk lebih meningkatkan lagi volume perdagangan disetiap pasar tradisional,  akan turut memicu percepatan pertumbuhan ekonomi pada setiap daerah, ujarnya. Pembangunan fasilitas pasar tradisional Brang Biji pendanaannya bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementrian Perdagangan RI di tahun 2011 dan  2013. Bila  ditotal akan menelan anggaran sebesar Rp. 2,04 M lebih, imbuhnya.

Pada tahun 2013 ini Pemkab Sumbawa memperoleh DAK dari Kementerian Perdagangan sebesar Rp. 1,4 Milyar. Peruntukannya Rp. 600 juta untuk mobil pelayanan Tera/UTTP, dan peralatan pendukungnya, serta Rp. 800 juta sisanya dialokasikan untuk membangun pasar baru di Kecamatan  Pelampang. Dengan adanya mobil layanan Tera/UTTP diharapkan masyarakat dapat dengan lebih mudah mengaksesnya sehingga akan meningkatkan kepercayaan konsumen berbelanja pada pasar tradisional. (Faisal)

0 komentar:

Posting Komentar